Definisi Laki-laki Sejati di Mata Allah
Definisi Laki-laki Sejati di Mata Allah
Dalam dunia modern saat ini, definisi "laki-laki sejati" sering kali dipersempit pada ukuran fisik, harta, popularitas, atau kekuasaan. Seorang laki-laki dianggap sejati jika ia kaya, berpengaruh, berotot, atau disukai banyak orang. Padahal, di mata Allah, standar kemuliaan laki-laki tidak ditentukan oleh atribut-atribut duniawi tersebut. Laki-laki sejati dalam pandangan Islam adalah sosok yang memiliki akhlak, tanggung jawab, ketakwaan, dan komitmen terhadap amanah yang Allah titipkan kepadanya.
Di kelas ini, kita akan menggali secara mendalam makna sejati dari seorang laki-laki menurut Al-Qur’an, hadits Nabi ﷺ, serta teladan dari para nabi dan sahabat. Karena hanya dengan pemahaman yang benar tentang jati diri sebagai laki-laki, kita akan mampu melangkah mantap menjadi suami terbaik.
1. Laki-laki Sejati adalah Hamba Allah yang Tunduk dan Taat
Allah ﷻ tidak menilai seseorang dari penampilan luarnya, tetapi dari isi hati dan amalnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)
Laki-laki sejati adalah mereka yang tunduk dan taat kepada Allah. Ia menjadikan Allah sebagai tujuan utama hidupnya, bukan popularitas atau pujian manusia. Ketika perintah Allah datang, ia menjawab seperti para sahabat:
“Sami’na wa atha’na.” Kami dengar dan kami taat.
Ia shalat dengan khusyu’, menjauhi zina dan maksiat, menjaga pandangannya, serta memiliki rasa takut yang dalam kepada Allah. Ia tahu bahwa menjadi suami bukan hanya soal urusan dunia, tapi juga ibadah yang kelak dipertanggungjawabkan.
2. Laki-laki Sejati Punya Visi Hidup yang Jelas
Allah menciptakan manusia dengan tujuan:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Laki-laki sejati tidak hidup sekadar mengikuti arus. Ia memiliki visi hidup yang terarah. Ia tahu ke mana akan membawa dirinya dan keluarganya kelak. Ia menanamkan dalam dirinya bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, dan pernikahan bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari perjalanan menuju ridha Allah.
Visi hidup ini yang membedakan laki-laki sejati dengan pria kebanyakan. Ia tidak hidup sekadar mengejar materi, tapi mengejar makna. Ia ingin rumah tangganya menjadi ladang ibadah, bukan ladang konflik. Ia ingin menjadi suami yang menjadi jalan surga bagi istrinya, dan ayah yang menanamkan nilai tauhid dalam jiwa anak-anaknya.
3. Laki-laki Sejati Bertanggung Jawab
Allah menjadikan laki-laki sebagai pemimpin dalam rumah tangga:
“Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita...” (QS. An-Nisa: 34)
Pemimpin bukan hanya soal memberi perintah. Pemimpin berarti siap menanggung beban, siap melindungi, dan siap menjadi pelindung dalam segala kondisi. Laki-laki sejati tidak lari dari masalah. Ia tidak menyalahkan orang lain ketika kesulitan datang. Ia justru maju ke depan, mengambil peran, dan mencari solusi.
Ia bertanggung jawab atas nafkah, pendidikan anak, keamanan rumah, dan kebahagiaan istrinya. Bahkan jika ia belum menikah, ia sudah melatih dirinya dengan tanggung jawab: terhadap orang tuanya, terhadap dirinya sendiri, terhadap pekerjaan atau amanah yang diemban.
4. Laki-laki Sejati Memuliakan Wanita
Dalam Islam, wanita bukan objek kesenangan, melainkan amanah yang harus dijaga. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya, dan aku adalah yang paling baik kepada istriku.” (HR. Tirmidzi)
Laki-laki sejati tidak kasar. Ia tidak merendahkan wanita. Ia tidak mempermainkan perasaan atau memperlakukan wanita semaunya. Ia menjaga lisan dan tangannya. Ia memperlakukan wanita dengan lembut, penuh kasih, dan hormat.
Laki-laki sejati adalah yang siap menikahi dengan tanggung jawab, bukan sekadar mendekati untuk kesenangan. Ia berani memuliakan wanita dengan jalan yang halal, bukan dengan janji palsu atau hubungan haram.
5. Laki-laki Sejati Menjaga Diri dari Maksiat
Di era digital ini, godaan maksiat begitu besar. Tapi laki-laki sejati adalah mereka yang mampu menjaga diri. Ia tahu bahwa kejantanan bukan pada seberapa banyak wanita yang bisa ia taklukkan, tapi pada seberapa kuat ia bisa menahan diri dari yang haram.
Allah memuji laki-laki yang menjaga diri:
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang benar-benar menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah...” (QS. Al-Ahzab: 23)
Laki-laki sejati tidak mencari wanita di jalan maksiat. Ia mencari dengan cara yang terhormat, dan menjaga kemuliaan diri dan wanita yang ia dambakan. Ia tahu bahwa cinta sejati tidak akan ditemukan dalam hubungan haram.
6. Laki-laki Sejati Rendah Hati dan Mau Belajar
Tak ada manusia sempurna. Maka laki-laki sejati tidak merasa paling benar. Ia terbuka pada nasihat. Ia mau belajar, membaca, bertanya, dan memperbaiki diri. Kesombongan adalah tanda kelemahan, sementara kerendahan hati adalah kekuatan sejati.
Ia tidak merasa rendah saat meminta bimbingan. Ia justru merasa takut jika berjalan sendiri tanpa arah. Ia hadir di kelas ini karena tahu, bahwa menjadi imam butuh ilmu. Dan ia tak malu untuk terus belajar demi orang-orang yang akan ia pimpin kelak.
7. Laki-laki Sejati Menjadi Teladan
Sebagaimana Nabi ﷺ menjadi teladan terbaik bagi umatnya, maka laki-laki sejati adalah teladan dalam keluarga. Ucapannya sejalan dengan tindakannya. Ia tidak hanya menyuruh istri shalat, tapi ia juga shalat. Ia tidak hanya menyuruh anak jujur, tapi ia juga jujur.
Laki-laki sejati tahu, bahwa anak tidak akan meniru omongan, tapi meniru tindakan. Maka ia menjaga akhlaknya. Ia memperbaiki kebiasaan buruknya. Ia membangun kebiasaan baik dalam rumah, karena ia sadar bahwa semua mata tertuju padanya.
Penutup: Jalan Menuju Laki-laki Sejati Adalah Jalan Menuju Surga
Menjadi laki-laki sejati bukan soal gaya hidup, tapi cara hidup. Ini adalah perjalanan panjang. Ia bukan dicapai dalam semalam. Tapi setiap niat untuk memperbaiki diri, setiap langkah menuju kebaikan, dicatat oleh Allah sebagai amal yang mulia.
Maka bersyukurlah jika hari ini engkau mulai bertanya: "Sudahkah aku menjadi laki-laki sejati di mata Allah?"
Karena itu adalah tanda bahwa Allah sedang membimbingmu menuju sesuatu yang besar: keluarga yang sakinah, keturunan yang salih, dan surga yang luas.
Semoga Allah memudahkan langkahmu.
Tim Kelas Bimbingan Calon Suami Terbaik - Kitanikah.co.id
Tidak ada komentar saat ini.